TAK SEMUA ORANG HUMORIS BISA SELALU TERSENYUM



Tersenyum ituh baik, tersenyum ituh indah, tersenyum ituh ibadah, dan selalu di lakukan oleh orang - orang humoris untuk menghibur kerabatnya maupun diri dia sendiri, dan jangan sangka orang humoris ituh punya kecerdasan tinggi punya pemikiran panjang, dan di aplikasikan dengan lelucon sesuatu yang tidak membosankan.
Tapi jangan anggap orang humoris ga punya hati, dibalik senyum mungkin dia simpan penderitaannya, dan perlahan lahan akan membunuh karakter orang tersebut.
Saya sendiri jujur hidup dan bangkit mencari jati diri saya di lingkungan orang orang humoris, dari pengalaman saya mereka bagaikan buku paket yang mengajari, melengkapi,mempelajari,memberi ilmu, dan menghasilkan sesuatu, berbagai cobaan yang saya hadapi untuk menghasilkan sesuatu cukup lelah.
Dan disitu saya mengerti bahwa hal yang sudah saya perjuangkan jangan sampai di sia siakan karna pelajaran hidup di lingkungan orang humoris dan di jalanan ituh sangat berbeda, kita bisa tertawa lepas seperti angin dan bisa tenggelam seperti di lautan.
Orang humoris tidak punya uang ituh bukan penyebab atau masalah untuk mereka berhenti tertawa atau tersenyum , karna yang saya inginkan hanya ke bahagiaan yang pure (murni) bukan dibuat buat, dan lingkaran senyum ituh tidak pernah lepas.
Tetapi saya yang sekarang yang sudah tidak ada artinya di kehidupan mereka, tidak ada harganya di mata mereka, bisa apa ? hanya bisa tersenyum manis dan menutupi sakitnya agar tidak di liat oleh kerabat dekat saya, air mata ini seakan sedang di tampung dan hampir lumer.
Disini saya tenang dan mencoba berfikir lebih jauh rado dan bumi masih berputar saya tidak diam tapi saya menunggu moment yang pas untuk mengeluarkan semua penderitaan di hati ini, penderitaan ini tentang semua kehidupan saya dari mulai keluarga,teman,pacar,sahabat,sekolah,kerjaan, dan tentang hidup saya sendiri.

Berbuat berlebihan bisa membuat lebih lagi dari berlebihan, berbuat bohong bisa membuat lebih dari berbohong, tapi ituh bukan karakter saya

“ TANAH PASUNDAN DI BUAT SAAT TUHAN TERSENYUM” – PIDIBAIQ
Tetapi kota bandung tidak selamanya terlihat indah walaupun sangpencipta membuat semuanya sedang tersenyum.                                               
WASHFA FADILLA


       TERIMAKASIH

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRIORITAS - LOYALITAS - TOTALITAS

MUNIR SAID THALIB