Washfa Fadilla

 - Persetan dengan setan  - Bersenang - senanglah dengan setan sampai dirinya tidak mau mengganggumu karna pertemanan.  - Setan akan mengatakan "setan" jika mengganggu tujuan dari setan.  - Harus di aku setan hal yang buruk tapi itu petunjuk dunia ini sempurna.  - Setan? berkaca ketika dirimu melebihi tuhan.  - Setan 100% salah ? setidaknya mereka mengenal keadilan  - Lalu yang tidak mengenal keadilan di sebut apa ya ? Raja setan ?  - Jika ada yang menghina saya setan itu pasti candaan atau menyebut dirinya sendiri.  - Bagaimana mereka yang tak mengenal setan ? tak mungkin sih  - Jika kau tidak mendengar setan maka tidak pernah belajar  Stop memakai kacamata bolong sebelah karna menurut saya semua ini hal yang cukup di nikmati dan tidak usah saling menyalahkan jika tak ingin di sebut setan.

Saya ingin mengabadikan hal ini karna ini kebanggaan tersendiri ketika apa yang jadi impian dimasa lampau hari ini tercapai, semuanya berawal dari sebuah karya tuhan yang maha indah yaitu kehilangan sepeda motor yang di jaman ini harganya lumayan dan isi kepala ini di putar oleh pertanyaan skenario apalagi yang tuhan buat, dan di mana 2 minggu kebelakang dari tulisan ini di posting tuhan memperlihatkan karyanya yang terbaik yaitu memberi ganti menjadi yang jauh lebih istimewa bagi saya yaitu vespa p 150 s betapa indahnya suaranya,karatnya, dan warna original terima kasih tuhan telah memberi jawaban kepada saya yang tidak mengecewakan, saya janji sebisa mungkin merawat titipan mu ini, persetan dengan lebay,alay,telat gaul lah aku beri nama vespa ini ferro yang berarti besi dalam bahasa itali, kenapa Ferro? ini do'a untuknya sebagai motor yang kuat dan kokoh sampe susah di hancurkan bumi semoga nama itu menjadi kenyataan juga, Ferro adalah kekasih baruku dia pelampiasanku ter

Ada dimana waktu saya sedang kongkow bersama teman saya yang tidak pintar secara akademistik termasuk saya juga, ada bahasan yang menarik dari obrolan ringan itu terhadap pendidikan, banyak sekali orang di luar sana berbicara bahwa orang yang melakukan tindakan kejahatan itu orang pintar dan saya bersama teman saya tidak membantah pernyataan itu, kita bedah satu persatu, maling ayam/sendal dia pasti mempunyai perhitungan untuk mendapatkan moment yang pas untuk maling dan itu ga mudah juga butuh ke cerdasan untuk mendapatkan moment itu, terus koruptor dia pasti punya perhitungan juga agar tidak ketahuan seperti halnya yang ngambil ayam tersebut, dan yang mau saya bahas adalah penyebabnya, karna krisis ekonomi? Hampir tepat, karna nafsu? Hampir tepat, yang jelas semua itu karna pendidikan, di negara tercinta ini kita didik minimal 9 tahun sekolah dan 90% yang di ajarkan hanya sebatas akademik bukan attitude, dengan terdidiknya attitude yang baik maka orang bisa membedakan mana hal yang b

Siang yang sunyi di selimuti oleh selimut, memeluk hangat guling yang sangat setia menemani walau sering di tinggal untuk kegiatan yang gatau aku sendiri juga kegiatan apa dan dering alat canggih yang hangat karna menyalakan nyanyian sepanjang malam sampai siang yang sunyi itu, aku bangun dari rebahanku selayaknya manusia lain di muka bumi dan melangkah ke kamar mandi untuk membasuh muka dari rasa kantuk yang susah untuk hilang, aku tidak lupa bahwa hari ini ada janji dengan kengkawanku di kampus tercinta yang berada di jalan setiabudhi 193 mungkin mereka sudah menungguku dari tadi nah itu yang aku lupa, ketika ingat aku langsung bergegas untuk duduk dulu sejenak mengumpulkan sebagian diriku yang masih di cijambe mereka izin katanya mau macul padahal aku tidak izinkan jauh-jauh tapi dia memilih bolos, yasudahlah aku tunggu saja beberapa saat mungkin sedang di jalan, terkadang yang harus kita sadari adalah jangankan orang lain terhadap diri sendiripun kita masih bisa melanggar untungn

Ratusan pulau bogkok apakah tak sedikit menengok dengar ayam berkokok mereka tak lelah membangunkan tak ada akalpun mempedulikan tak malukah dengan gajah besar tak merasa wah tak banyak janji tapi tak lupa diri mau sampai kapan ketidak mapanan mau sampai kapan ludah itu kau telan Bandung, 10 18 18 Teruntuk : Ebu gogo berdasi