Halte 193

Ada dimana waktu saya sedang kongkow bersama teman saya yang tidak pintar secara akademistik termasuk saya juga, ada bahasan yang menarik dari obrolan ringan itu terhadap pendidikan, banyak sekali orang di luar sana berbicara bahwa orang yang melakukan tindakan kejahatan itu orang pintar dan saya bersama teman saya tidak membantah pernyataan itu, kita bedah satu persatu, maling ayam/sendal dia pasti mempunyai perhitungan untuk mendapatkan moment yang pas untuk maling dan itu ga mudah juga butuh ke cerdasan untuk mendapatkan moment itu, terus koruptor dia pasti punya perhitungan juga agar tidak ketahuan seperti halnya yang ngambil ayam tersebut, dan yang mau saya bahas adalah penyebabnya, karna krisis ekonomi? Hampir tepat, karna nafsu? Hampir tepat, yang jelas semua itu karna pendidikan, di negara tercinta ini kita didik minimal 9 tahun sekolah dan 90% yang di ajarkan hanya sebatas akademik bukan attitude, dengan terdidiknya attitude yang baik maka orang bisa membedakan mana hal yang benar dan salah, orang yang nakal tidak musnah tetapi ketika dia Punya attitude dia tau mana yang merugikan orang lain mana yang tidak, dan solusinya adalah sistemnya sedikit saja di rubah, coba saja guru di sekolah mencoba jadi idola siswa di sekolah, apakah siswa ada yang bolos? Malah di tunggu bahkan karna mereka merasa mempunyai idola dan apapun yang di katakan oleh idolanya pasti di dengar, dekati secara pertemanan komunikasi bangun dengan harmonis bukan malah jabatan sebagai guru itu di atas siswa sama saja mendidik untuk siswa menjadi angkuh