Bagaimana?
Mengapa?
Karna pada dasarnya di era ini orang berbicara benar itu di bunuh hehe.
Pesta rakyat? Pesta satwa Biar modal
Balik lagi, dan sayang aku itu bagus
Untuk di lakukan, tetapi sesudah meninggal .
PRIORITAS Hal pertama untuk membangun segala sesuatu, harus bisa berfikir dan menata dengan baik, karna prioritas adalah keutamaan yang paling menyangkut atau lebih di utamakan dari loyalitas dan totalias. Menata prioritas ituh hal yang selalu di anggap sepele dari sekian ribu ratus juta manusia dampak yang berpengaruh bila salah menata prioritas akan hancur dan acak"an kedepannya. LOYALITAS Hal yang menyempurnakan prioritas karna bila loyalitas luntur sangat berpengaruh juga kepada prioritas, prioritas bisa berubah kapan saja bila kurangnya loyalitas, percuma juga prioritas di tata rapih tapi tetap tidak loyal bakal hancur berantakan. TOTALITAS Hal yang terakhir ini penyempurnaan segala sesuatu atau finising yang sangat berpengaruh untuk Prioritas dan loyalitas, semuanya bisa di lakukan tanpa totalitas tapi pasti sangat menghambat
Aktivis pejuang Hak Asasi Manusia (HAM), Munir, berandil besar dalam perjuangan menegakkan keadilan dan kemanusiaan di tengah otoriterisme pemerintah Indonesia. Dalam berbagai aksi, Munir menjadi pioner sekaligus inspirasi bagi kaum tertindas untuk merebut keadilan dan demokrasi yang pro rakyat. Cerita singkat munir. 07 SEPTEMBER 2004 Munir diantar oleh rombongan keluarga ke bandara Soekarno-Hatta, kemudian lepas landas menuju Amsterdam untuk melanjutkan studi. Beberapa waktu sebelum keberangkatan Munir, Pollycarpus berkali-kali menelpon ke rumah apa Munir jadi berangkat naik Garuda? Dan ketika saya bilang jadi berangkat kemudian ia diam. Ujar Suciwati, Istri Mendiang Munir. Kecurigaan semakin terendus ketika pemimpin Kontras ini (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan setelah berpisah dengan rombongan, bertemu dengan seorang pilot yang berjabat tangan dan mengenalkan diri. Setelah take off, penerbangan Garuda GA-974 meluncur ke udara menuju Amsterdam. Dite...
Ketika berdebat dengan orang yang pasti beda pendapat tetapi mengasikan karna perdebadatan kami itu hanya sebatas hitamdan putih yang menjadi abu abu, dan malam itu aku nikmati dengan perbincangan dengan segelas kopi jagung, lalu ketika aku melihat ke atas ternyata gelap ya ? dan apakah orang bisa berdebat damai dalam kegelapan,? aku binggung padahal soangkan lebih enak bisa hirup udara yang ga begitu segar di bandingkan malam hari, aku di buat binggung juga hari ini kata orang hidup warna - warni kenyatannya ini gelap tapi sudahlah bukan masalah mungkin aku aja beda karna pakai kacamata hitam dan mereka tidak memakai kaca mata, tapi yakin malam ini indah karna semua perdebatan itu berujung dengan damai, cobabisa di aplikasikan pada pemerintah mungkin bukan pesta perang lagi , tapi ya memang pesta rakyat, yaudahlah udah malam juga aku gantuk selamat tidur ya jangan lupa bangun.
Komentar
Posting Komentar